Anda sedang disini : Home / , Peringatan Hari Besar Islam Ajang Mempersatukan Umat

Peringatan Hari Besar Islam Ajang Mempersatukan Umat

| No comment

Jakarta —- Di Indonesia, Islam dapat bertahan dan berkembang hingga saat ini salah satunya karena tradisi yang dikembangkan ulama terdahulu dalam peringatan hari besar agama Islam. 

“Selama ini, kita terus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra Miraj, Nuzul Qur’an, Tahun Baru Islam, dan berbagai macam kegiatan-kegiatan yang diisi dengan pembelajaran ajaran Islam. Dengan peringatan tersebut, guru, ustad, ulama, dan para kyai terus menyegarkan pemahaman kita akan ajaran Islam,” tegas Menteri Agama Suryadharma Ali saat memberikan sambutan pada Ta’lim Subuh Forum Komunikasi Masjid Musolah (FKMM) sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1435H di Masjid Al Hidayah, Jakarta Barat, Minggu (23/02).

Menurut Menag, guru-guru kita terus mengingatkan kita pada sejarah Nabi Muhammad dan ajaran-ajaran yang dibawanya. Ulama-ulama kita telah mengajarkan tentang apa itu Al-Qur’an, apa isi dan kandungannya, lalu bagaimana kita mengamalkan pesan Al-Qur’an tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari. “Ini yang menyebabkan Islam di Indonesia tetap bertahan dan berkembang,” kata Menag

Menag mengaku prihatin dengan kondisi umat Islam saat ini. Menurutnya, sekarang ini kita bukan hanya krisis Imam, tetapi juga krisis ulama. Banyak ulama-ulama kita yang wafat dan belum ada penggantinya.  

“Kita khawatir ada kekosongan dakwah, khawatir akan ada pendangkalan akidah oleh pihak lain, khawatir ajaran Islam disalahartikan dengan paham yang sesat,” terang Menag.

Menag berharap umat Islam Indonesia menyadari tantangan yang mesti dihadapi saat ini. Tantangan tersebut begitu kompleks dan berat jika tidak kita barengi dengan berbagai kesiapan. 

“Umat Islam ketinggalan secara ekonomi maupun pendidikan, itulah tantangan kita. Namun tantangan terbesarnya, umat islam mudah terpecah belah, dan tidak bersatu,” kata Menag. 

Ditambahkan Menag bahwa umat Islam harus sadar, bersatu, dan intropeksi atas kehilafan-kehilafan di masa lalu. “Kita harus bersatu.  Mari  bangkitkan rasa optimisme dan kebanggaan umat muslim Indonesia sebagai bangsa yang besar,” ajak Menag. (rd/mkd/mkd)